27 Januari 2019
Harap tenang, Budi dan ibunya sedang berada di ruang tunggu. Antriannya cukup panjang. Budi mulai bosan. Ia berdiri di depan pintu melayangkan pandangannya keluar gedung. Perhatiannya tertuju pada seekor kucing di jalan yang mengeong tiada henti. Ia berputar-putar mengelilingi anak kucing yang nampaknya baru saja tertabrak. "Bagaimana jika anak kucing itu mati", batin Budi.
Tak ada yang menolong, karena jalanan sedang sepi. Kasihan sekali. Tapi ia pun tak kuasa berlari menghampirinya. Budi meringis pilu.
Tiba-tiba Budi teringat Wati, adik kecilnya yang meninggal 3 tahun lalu. Kata ibu, Wati sekarang berada di langit. Kelak dia akan menunggu keluarganya di pintu surga. Tapi kata ibu mereka harus memantaskan diri untuk dinanti. Budi tak seberapa paham makna kata memantaskan diri. Ia hanya tahu bahwa mereka harus rajin sholat dan mengaji agar kelak dapat berkumpul lagi bersama Wati.
.
"Apakah sekarang anak kucing itu juga akan pergi ke langit? Apakah dia akan bertemu Wati? Bagaimanakah rupa tempat tinggal mereka di sana?", batin Budi seraya mendongakkan wajahnya menatap cakrawala.
Masih kata ibu, kini Wati berbahagia di tempatnya. Wati tak pernah merasakan sakit lagi seperti dulu. Ia tak lagi butuh obat-obatan, selang oksigen dan infus. Ia kini secantik bidadari. Rambutnya yang rontok tumbuh sempurna dengan indah.
.
"Ah kenapa aku merasa iri pada Wati", gumam bocah 7 tahun itu lirih.
.
"Budi, giliran kita", sahut ibu tiba-tiba disertai tepukan lembut di pundak Budi. Membuyarkan lamunannya tentang langit. Membawa alam pikirnya kembali tiba di bumi lagi.
.
Tatapan mata ibu yang syahdu membuat Budi menyesali kata hatinya beberapa menit yang lalu. Wajah cantiknya semakin cepat berkerut dalam 3 tahun belakangan.
"Ah ibu, tentu saja aku tak boleh iri pada Wati. Aku harus berjuang lebih kuat untuk mengembalikan senyum di wajah ibu. Aku akan sembuh", janji Budi di dalam hati
.
Budi mengikuti langkah ibunya menuju sebuah pintu yang bertuliskan "SPESIALIS ONKOLOGI"
.
#30hbc19lanjutkancerita #30haribercerita #30hbc1927
Pic : ngadem.com